Pembunuh seorang perempuan berinisial AYR (36), Christian Rudolf Tobing, akan dites kejiwaannya. Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap Rudolf atas aksi kejinya membunuh AYR yang merupakan rekannya sendiri. Bahkan, Rudolf diketahui membuang jasad AYR ke kolong Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/10/2022).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengungkapkan tes kejiwaan terhadap Rudolf akan dilakukan pada Selasa (25/10/2022). "Kemungkinan besar besok, karena tes kejiwaan enggak cukup satu hari," ungkapnya, Senin (24/10/2022), dilansir . Namun, Panjiyoga tidak merinci berapa lama hasil tes kejiwaan Rudolf akan selesai.
"Nanti tergantung observasi dokter. (Berapa hari) itu wewenang dokter," jelasnya. Sebelumnya, Rudolf terlihat tersenyum saat hendak membuang jenazah AYR. Senyuman Rudolf itu tertangkap rekaman kamera CCTV di sebuah apartemen di kawasan Cempaka Putih.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, Rudolf masuk ke dalam lift sambil mendorong troli berisi sejumlah barang, di antaranya kantong berisi jasad korban. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyebut Rudolf merasa puas setelah membunuh korban. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan yang didapatkan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dari hasil pemeriksaan terhadap Rudolf.
"Pelaku itu merasa bahwa target korban telah selesai dieksekusi dan pelaku merasa senang," kata Hengki, Jumat (21/10/2022), dikutip dari Kompas.com . Sementara itu, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, penyidik akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rudolf. Pasalnya, Rudolf terlihat tidak merasa bersalah dan justru merasa puas setelah menghabisi nyawa korbannya.
"Masih kami lakukan pendalaman. Kejiwaannya akan kami periksakan ke psikiater," jelas Panjiyoga. Diberitakan , Panjiyoga menyebut, penyidik belum menemukan adanya riwayat gangguan jiwa pada Rudolf. Untuk memastikan kondisi kejiwaan secara medis dan keperluan penyidikan kasus, penyidik akan melakukan pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati.
"Enggak ada (riwayat gangguan jiwa). Dia sehat. Latar pendidikannya bagus." "Pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kondisi dan keperluan sidik," terangnya, Sabtu (22/10/2022). Diketahui, Rudolf membunuh AYR di unit apartemen wilayah Jakarta Pusat lalu membuang jasad korban ke Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Jasad AYR kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data sidik jari oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri. Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, mengatakan dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban. "Dalam pemeriksaan kita temukan ada kekerasan tumpul di leher dan di muka, di mulut," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022).